Apa Beda Mcb, Mccb Dan Acb. Berikut Penjelasannya!

Apa yang dimaksud dengan MCB, MCCB dan ACB, serta apa perbedaannya?
Penjelasan MCB, MCCB, dan ACB dan perbedaanya
Terdapat banyak sekali jenis alat Pemutus sekaligus Pengaman pada sistem kelistrikan yang umum digunakan, antara lain: MCB, MCCB dan ACB, dan Tentunya antara MCB, MCCB, dan ACB ini mempunyai perbedaan dalam banyak sekali hal, termasuk bentuk dan pemasangannya.

Saat kita ingin memasang suatu alat yang sanggup dipakai untuk pemutus sekaligus pengaman pada rangkaian listrik yang kita miliki, tentunya kita harus menentukan diantara ketiga jenis alat tersebut, dan bagaimana kita menentukan Alat pemutus dan Pengaman yang sempurna diantara ketiga alat tersebut?




Mungkin masih banyak diantara kita yang masih resah dalam menentukan alat pengaman mana yang harus digunakan, apakah MCB, MCCB atau ACB, oleh sebab itu Untuk lebih mengenal apa fungsi dan perbedaan antara ketiga alat tersebut, Terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan MCB, MCCB, dan ACB, serta apa perbedaannya.

Apa Beda MCB, MCCB dan ACB

 Terdapat banyak sekali jenis alat Pemutus sekaligus Pengaman pada sistem kelistrikan yang umum Apa beda MCB, MCCB dan ACB. berikut penjelasannya!
Beda MCB, MCCB dan ACB

MCB
MCB yaitu akronim dari Miniature Circuit Breaker, Dari namanya MCB (Miniature Circuit Breaker) sanggup diartikan bahwa MCB yaitu suatu alat pemutus rangkaian listrik yang mempunyai ukuran atau bentuk yang kecil.

MCB tak hanya berfungsi sebagai Pemutus dan Penghubung dalam suatu rangkaian Listrik, selain itu MCB juga dilengkapi dengan sistem pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik secara otomatis ketika terjadi arus lebih (Over Current).

Arus Lebih (Over Current) sanggup terjadi sebab adanya kelebihan pemakaian beban listrik, atau sebab adanya relasi singkat (Short Circuit) pada rangkaian listrik.

Batasan Arus listrik yang sanggup dibebankan  pada suatu MCB, biasanya sesuai dengan spesifikasi yang tertera pada MCB tersebut, sebagai contoh, jikalau sebuah MCB tertulis 2A berarti MCB ini akan memutus rangkaian ketika arus yang dialiri melebihi 2A.

Kemampuan hantar Arus maksimal MCB tak menyerupai MCCB maupun ACB yang sanggup dipakai untuk Arus mencapai diatas 1000A, batasan arus maksimal yang dimiliki MCB hanya sekitar 63A, Selain itu, Batasan Arus yang tertera pada MCB tidak bisa disetting sesuai kebutuhan menyerupai yang ada pada sebagian MCCB dan ACB.

MCB mempunyai banyak sekali pilihan jumlah kutub (Pole), antara lain MCB 1P, MCB 2P, MCB 3P, MCB 4P, dan MCB juga sanggup dipakai untuk beberapa pilihan Tegangan listrik, menyerupai 220V hingga 400V.

MCB tidak didukung Untuk penambahan Aksesoris lainnya, menyerupai UVT, SHT, Switch, Relay, dan beberapa aksesoris tambahan lainnya yang biasa dipakai pada MCCB atau ACB.

MCB umumnya dipakai untuk pengaman pada Instalasi rumah, sebagai pengaman rangkaian kontrol, lampu-lampu dan alat ukur  pada sebuah panel MCC, dan sebagai pengaman pada panel LCC.


MCCB
MCCB yaitu akronim dari Moulded Case Circuit Breaker, dari namanya sanggup diartikan bahwa MCCB yaitu suatu alat pemutus rangkaian yang berbentuk kotak/persegi.
Ada juga yang mengartikan MCCB sebagai akronim dari Molded Case Circuit Breaker, meski berbeda, namun Moulded dan Molded tetap mempunyai pengertian yang sama.
Seperti halnya MCB, MCCB juga tak hanya berfungsi sebagai pemutus dan penghubung rangkaian listrik, selain itu MCCB juga mempunyai kemampuan memutus secara otomatis ketika dibebani dengan arus yang melebih kapasitas maksimal MCCB tersebut.

MCCB mempunyai kemampuan hantar Arus maksimal yang jauh lebih besar jikalau dibandingkan dengan MCB, Kemampuan MCCB ada yang mencapai 1000A.

Beberapa model MCCB mempunyai kelebihan, yakni dilengkapi dengan selektor pilihan batas Arus maksimal MCCB, dengan selektor ini sanggup diatur berapa persentase batasan Arus maksimal untuk MCCB terputus.

MCCB terdapat dalam beberapa pilihan jumlah kutub (Pole), ada MCCB 2P, MCCB 3P, MCCB 4P, meski tersedia MCCB 1P, namun jarang digunakan.

MCCB sanggup dipakai untuk banyak sekali jenis Tegangan Listrik, dari mulai LV (Low Voltage) hingga MV (Medium Voltage).

Beberapa jenis MCCB sanggup dipasangkan aksesoris tambahan lainnya, menyerupai UVT (Under Voltage Trip), Switch, Auxiliary Contact.

Sebagian besar MCCB dipakai untuk keperluan sistem kelistrikan industri yang mempunyai daya cukup besar dan biasanya dipakai untuk listrik 3 fasa, yang memerlukan kapasitas pemutus (Breaking Capacity) yang lebih besar.


ACB
ACB yaitu akronim dari Air Circuit Breaker, dari namanya ACB sanggup diartikan sebagai suatu Alat yang berfungsi sebagai pemutus rangkaian dan memanfaatkan Udara untuk meredam timbulnya busur api ketika ACB dinyalakan.

Seperti halnya MCB dan MCCB, ACB juga tak hanya berfungsi sebagai pemutus dan penghubung rangkaian listrik, selain itu ACB juga mempunyai kemampuan memutus secara otomatis ketika dibebani dengan arus yang melebih kapasitas maksimal ACB tersebut.

Selain itu ACB juga mempunyai beberapa fungsi lainnya, yaitu: sanggup dilengkapi dengan UVT (Under Voltage Trip) yang berfungsi untuk menunjukkan pemberian pada ketika tidak ada tegangan listrik maka ACB tidak sanggup dioperasikan.

ACB juga sanggup dilengkapi dengan CC (Closing Coil), yang berfungsi untuk menyalakan ACB secara otomatis.

ACB mempunyai kemampuan hantar Arus maksimal yang jauh lebih besar jikalau dibandingkan dengan MCB dan MCCB, Kemampuan ACB ada yang mencapai lebih dari 6000A.

ACB juga dilengkapi dengan selektor pilihan batas Arus maksimal ACB, dengan selektor ini sanggup diatur berapa persentase batasan Arus maksimal untuk ACB terputus (Trip).

ACB hanya tersedia dalam 2 pilihan jumlah kutub (Pole), yakni ACB 3P, dan ACB 4P.

ACB sanggup dipakai untuk banyak sekali jenis Tegangan Listrik, dari mulai LV (Low Voltage) hingga HV (High Voltage).

ACB sanggup dipasangkan dengan banyak sekali aksesoris tambahan lainnya, menyerupai UVT (Under Voltage Trip), Switch, Auxiliary Contact, SHT, CC, dan lainnya, dan juga sanggup difungsikan dengan sistem "Automatic Close / Open".

ACB hanya dipakai untuk keperluan sistem kelistrikan industri yang mempunyai daya cukup besar dan biasanya dipakai untuk listrik 3 fasa, yang memerlukan kapasitas pemutus (Breaking Capacity) yang lebih besar.



Semoga bermanfaat!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumus Dan Cara Menghitung Rugi Tegangan (Drop Voltage)

Hubungan Antara Tegangan, Arus Dan Daya Listrik

Belajar Merakit Panel Motor Listrik 3 Phase, [Panduan Lengkap] Part-1