Rumus Dan Cara Menghitung Rugi Tegangan (Drop Voltage)
Bagaimana Cara menghitung Rugi Tegangan (Drop Voltage) yang terjadi pada suatu penghantar listrik?
Apa yang dimaksud dengan kerugian tegangan atau Tegangan Jatuh (Drop Voltage) pada instalasi atau jaringan listrik?
Berapa besar kerugian tegangan pada instalasi listrik?
Bagaimana cara menghitung besar kerugian tegangan atau tegangan jatuh?
Apa rumus untuk menghitung tegangan jatuh (drop Voltage)?
Apa yang dimaksud dengan Tegangan jatuh (Drop Voltage)
Tegangan Jatuh atau Drop Voltage yakni seberapa besar Penurunan atau kehilangan nilai Tegangan listrik yang mengalir pada suatu kabel penghantar dari nilai tegangan normal.
Atau sanggup juga disebut bahwa Tegangan jatuh yakni selisih antara besar tegangan pangkal (Sumber) dengan besar tegangan ujung (Beban) dari suatu instalasi listrik.
Sebagai contoh, Besar tegangan listrik terukur dari suatu sumber listrik yakni 380 Volt, kemudian tegangan listrik tersebut dialirkan melalui suatu kabel penghantar menuju banyak sekali beban peralatan listrik, maka besar Tegangan listrik yang diterima banyak sekali peralatan listrik tersebut akan mengalami penurunan atau menjadi kurang dari 380Volt.
Penurunan nilai tegangan ini disebut dengan kerugian tegangan atau Tegangan jatuh (Drop Voltage).
Faktor penyebab Kerugian Tegangan (Drop Voltage)
Besarnya kerugian tegangan atau tegangan jatuh (Drop Voltage) yang terjadi pada suatu instalasi listrik, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Tahanan Jenis (Rho) beberapa jenis materi penghantar
Besar kecilnya tahanan jenis penghantar tergantung pada materi penghantar yang digunakan.
Baca juga: Kenapa Jaringan Transmisi dan Distribusi mempunyai Tegangan yang sangat Tinggi?
Rumus menghitung Kerugian Tegangan (Drop Voltage)
Rumus untuk menghitung besarnya kerugian tegangan atau tegangan jatuh (Drop Voltage) pada instalasi listrik 3 phase.
Vr = (√3 x ρ x L x I x Cos phi) : A
Contoh Perhitungan Kerugian tegangan (Drop Voltage) pada suatu instalasi listrik 3 phase
Suatu Pembangkit listrik dengan tegangan sebesar 380 Volt, Cos phi 0,80, dialirkan memakai Kabel tembaga ukuran 95mm² sepanjang 500 meter untuk menyuplai banyak sekali peralatan listrik dengan beban arus sebesar 200 Ampere.
Berapa besar kerugian tegangan (Tegangan Drop) pada ujung kabel tersebut?
Rugi Tegangan
Kerugian Tegangan (Drop Voltage) pada ujung kabel instalasi listrik tersebut yakni sebesar: 25,08Volt.
Besar Tegangan Akhir
Maka, Besar tegangan listrik yang hingga pada ujung kabel penghantar yakni sebesar:
380 Volt - 25,08 Volt = 354,92 Volt.
Persentase rugi tegangan
Persentase Rugi tegangan: (25,08 Volt : 380 Volt) x 100%
Persentase Rugi tegangan: 6,6 %
Kesimpulan:
Untuk meminimalkan Kerugian tegangan yang terjadi pada penghantar listrik, sanggup dilakukan dengan cara memperbesar ukuran Kabel penghantar yang digunakan.
Semoga bermanfaat!
Apa yang dimaksud dengan kerugian tegangan atau Tegangan Jatuh (Drop Voltage) pada instalasi atau jaringan listrik?
Berapa besar kerugian tegangan pada instalasi listrik?
Bagaimana cara menghitung besar kerugian tegangan atau tegangan jatuh?
Apa rumus untuk menghitung tegangan jatuh (drop Voltage)?
Rugi Tegangan atau Tegangan jatuh (Drop Voltage)
Besar tegangan listrik yang mengalir pada suatu kabel penghantar akan mengalami penurunan atau biasa disebut dengan Tegangan jatuh (Drop Voltage) ketika melalui suatu penghantar dan mendapat Beban listrik.Menghitung rugi tegangan |
Apa yang dimaksud dengan Tegangan jatuh (Drop Voltage)
Tegangan Jatuh atau Drop Voltage yakni seberapa besar Penurunan atau kehilangan nilai Tegangan listrik yang mengalir pada suatu kabel penghantar dari nilai tegangan normal.
Atau sanggup juga disebut bahwa Tegangan jatuh yakni selisih antara besar tegangan pangkal (Sumber) dengan besar tegangan ujung (Beban) dari suatu instalasi listrik.
Sebagai contoh, Besar tegangan listrik terukur dari suatu sumber listrik yakni 380 Volt, kemudian tegangan listrik tersebut dialirkan melalui suatu kabel penghantar menuju banyak sekali beban peralatan listrik, maka besar Tegangan listrik yang diterima banyak sekali peralatan listrik tersebut akan mengalami penurunan atau menjadi kurang dari 380Volt.
Penurunan nilai tegangan ini disebut dengan kerugian tegangan atau Tegangan jatuh (Drop Voltage).
Faktor penyebab Kerugian Tegangan (Drop Voltage)
Besarnya kerugian tegangan atau tegangan jatuh (Drop Voltage) yang terjadi pada suatu instalasi listrik, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Panjang kabel Penghantar
- Besar arus
- Tahanan jenis (Rho)
Tahanan Jenis (Rho) beberapa jenis materi penghantar
Besar kecilnya tahanan jenis penghantar tergantung pada materi penghantar yang digunakan.
- Luas Penampang penghantar.
Baca juga: Kenapa Jaringan Transmisi dan Distribusi mempunyai Tegangan yang sangat Tinggi?
Rumus menghitung Kerugian Tegangan (Drop Voltage)
Rumus untuk menghitung besarnya kerugian tegangan atau tegangan jatuh (Drop Voltage) pada instalasi listrik 3 phase.
Vr = (√3 x ρ x L x I x Cos phi) : A
- Vr: Tegangan jatuh (Drop Voltage)
- ρ: Tahanan jenis (rho)
- L: Panjang kabel penghantar
- I: Besar Arus
- Cos phi: Faktor daya
- A: Luas Penampang
Contoh Perhitungan Kerugian tegangan (Drop Voltage) pada suatu instalasi listrik 3 phase
Suatu Pembangkit listrik dengan tegangan sebesar 380 Volt, Cos phi 0,80, dialirkan memakai Kabel tembaga ukuran 95mm² sepanjang 500 meter untuk menyuplai banyak sekali peralatan listrik dengan beban arus sebesar 200 Ampere.
Berapa besar kerugian tegangan (Tegangan Drop) pada ujung kabel tersebut?
- Vr: Rugi tegangan atau Tegangan jatuh (Drop Voltage)
- ρ: Tahanan jenis Kabel materi Tembaga 0,0000000172 Ohm.mm²/Meter
- L: Panjang kabel penghantar (500 Meter)
- I: Besar Arus (200 Ampere)
- Cos phi: Faktor daya (0,80)
- A: Luas Penampang (95 mm² atau 0,000095 m²)
- Vr = (√3 x ρ x L x I x Cos phi) : A
- Vr = (1,732 x 0,0000000172 Ωmm²/m x 500m x 200Amp x 0,80) : 0,000095 m²
- Vr = 0,002383232 : 0,000095 m²
- Vr = 25,08 Volt
Rugi Tegangan
Kerugian Tegangan (Drop Voltage) pada ujung kabel instalasi listrik tersebut yakni sebesar: 25,08Volt.
Besar Tegangan Akhir
Maka, Besar tegangan listrik yang hingga pada ujung kabel penghantar yakni sebesar:
380 Volt - 25,08 Volt = 354,92 Volt.
Persentase rugi tegangan
Persentase Rugi tegangan: (25,08 Volt : 380 Volt) x 100%
Persentase Rugi tegangan: 6,6 %
Kesimpulan:
Untuk meminimalkan Kerugian tegangan yang terjadi pada penghantar listrik, sanggup dilakukan dengan cara memperbesar ukuran Kabel penghantar yang digunakan.
Semoga bermanfaat!
Terima kasih
BalasHapus