Cara Gampang Mengukur Dioda, Untuk Mengetahui Kondisinya
Cara Mengukur Dioda untuk mengetahui kondisinya, apakah masih elok atau sudah rusak
Dioda ialah salah satu komponen Elektronik yang paling sering digunakan pada banyak sekali alat elektronik, dan seiring penggunaannya tentunya Dioda juga sanggup mengalami kerusakan.
Dioda yang sudah rusak memang terkadang sanggup dilihat pribadi dari fisiknya, menyerupai terlihat gosong, Retak, Pecak, putus dan sebagainya, namun tak jarang kerusakan Dioda tidak terlihat secara fisik (Visual), maka perlu dilakukan pengukuran untuk mengetahui kondisi sebuah Dioda, apakah masih elok atau sudah rusak.
Bagaimana cara mengetahui kondisi sebuah Dioda, apakah masih elok atau sudah rusak dan tak sanggup digunakan lagi?
Diantara banyak sekali Jenis Dioda diatas, Dioda penyearah ialah yang paling banyak digunakan, dan menyerupai namanya Dioda ini digunakan untuk mengubah Listrik AC (Bolak-Balik), menjadi listrik searah (DC) atau Menyearahkan.
Dioda penyearah banyak kita jumpai pada banyak sekali rangkaian Elektronika, menyerupai Adaptor AC-DC, Power Supply, Charger, dan lainnya, selain itu Dioda penyearah juga digunakan pada setiap Pembangkit Listrik atau Generator set (Genset).
Seperti yang kita jelaskan sebelumnya, bahwa seiring dengan penggunaannya, Dioda tentunya sanggup mengalami kerusakan, dan kita sanggup mengetahui kondisi sebuah Dioda dengan cara mengukurnya dengan memakai alat ukur Ohm-meter, Multimeter, Multitester Analog maupun Digital.
Persiapkan Alat ukur Multitester
Persiapkan alat ukur yang sanggup mengukur nilai tahanan (Ohm meter), menyerupai contohnya Multitester Analog, dan pengukuran ini akan lebih gampang dilakukan dengan memakai Multitester analog.
Putar selektor yang ada pada Multitester pada posisi pengukuran Ohm (Ω), dengan skala pengukuran 1kΩ atau 100Ω.
Multi tester yang elok adalah:
Persiapkan Dioda yang akan diukur
Untuk melaksanakan pengukuran Dioda dengan benar, maka pastikan kedua kaki Dioda dilepas terlebih dahulu dari tempatnya sebelum dilakukan pengukuran.
Kaki atau Terminal Katoda biasanya diberi tanda garis (Gelang), sedangkan Kaki atau Terminal Anoda tidak diberi tanda (Polos).
Pengukuran Dioda dengan Multitester
Pengukuran dengan terminal DIODA dibalik
Semoga bermanfaat!
Dioda ialah salah satu komponen Elektronik yang paling sering digunakan pada banyak sekali alat elektronik, dan seiring penggunaannya tentunya Dioda juga sanggup mengalami kerusakan.
Dioda yang sudah rusak memang terkadang sanggup dilihat pribadi dari fisiknya, menyerupai terlihat gosong, Retak, Pecak, putus dan sebagainya, namun tak jarang kerusakan Dioda tidak terlihat secara fisik (Visual), maka perlu dilakukan pengukuran untuk mengetahui kondisi sebuah Dioda, apakah masih elok atau sudah rusak.
Bagaimana cara mengetahui kondisi sebuah Dioda, apakah masih elok atau sudah rusak dan tak sanggup digunakan lagi?
Baca juga: Cara mengukur KapasitorSelain Dioda terdapat banyak sekali jenis Komponen Elektronika yang juga sering kita temukan pada banyak sekali rangkaian elektronik, Komponen Elektronik tersebut menyerupai Resistor, ELCO, Kapasitor, Transistor, dan sebagainya.
Baca juga: Mengenal 6 Jenis Komponen dasar ElektronikaSelain itu, Dioda juga mempunyai banyak sekali jenis, antara lain:
- Dioda biasa (Penyearah)
- Dioda Zener
- Dioda Bridge
- LED (Light Emitting Diode)
- Dioda Tunnel
- Dioda Varactor
- dan jenis Dioda lainnya
Diantara banyak sekali Jenis Dioda diatas, Dioda penyearah ialah yang paling banyak digunakan, dan menyerupai namanya Dioda ini digunakan untuk mengubah Listrik AC (Bolak-Balik), menjadi listrik searah (DC) atau Menyearahkan.
Dioda penyearah banyak kita jumpai pada banyak sekali rangkaian Elektronika, menyerupai Adaptor AC-DC, Power Supply, Charger, dan lainnya, selain itu Dioda penyearah juga digunakan pada setiap Pembangkit Listrik atau Generator set (Genset).
Seperti yang kita jelaskan sebelumnya, bahwa seiring dengan penggunaannya, Dioda tentunya sanggup mengalami kerusakan, dan kita sanggup mengetahui kondisi sebuah Dioda dengan cara mengukurnya dengan memakai alat ukur Ohm-meter, Multimeter, Multitester Analog maupun Digital.
Baca juga: Cara memakai Multitester AnalogBerikut ini, Cara mengukur Dioda dengan memakai Multitester, untuk mengetahui kondisi dioda apakah masih elok atau sudah rusak.
Cara mengukur Dioda
![]() |
Mengukur Dioda |
Persiapkan Alat ukur Multitester
Persiapkan alat ukur yang sanggup mengukur nilai tahanan (Ohm meter), menyerupai contohnya Multitester Analog, dan pengukuran ini akan lebih gampang dilakukan dengan memakai Multitester analog.
Putar selektor yang ada pada Multitester pada posisi pengukuran Ohm (Ω), dengan skala pengukuran 1kΩ atau 100Ω.
Baca juga: Tips menentukan Mutitester yang bagusPastikan alat ukur dalam kondisi bagus, dengan mencobanya terlebih dahulu, dengan cara menghubungkan kedua ujung pengukur (Probe) Merah dan Hitam.
Multi tester yang elok adalah:
- Saat kedua ujung probe belum terhubung, maka jarum pengukuran berada sempurna disebelah kiri, skala pengukuran ohm tak terhingga.
- Kemudian dikala Kedua ujung Probe dihubungkan, maka jarum akan bergerak ke sebelah kanan, sempurna pada posisi 0 Ohm.
- Jika terlihat tidak sesuai, maka lakukan pengaturan (Kalibrasi) dengan memutar settingan Zero Position Adjuster, dan settingan Zero Ohm Adjuster.
Persiapkan Dioda yang akan diukur
Untuk melaksanakan pengukuran Dioda dengan benar, maka pastikan kedua kaki Dioda dilepas terlebih dahulu dari tempatnya sebelum dilakukan pengukuran.
KNAP: Katoda Negatif, Anoda PositifDioda mempunyai 2 Terminal atau Kaki, yaitu Kaki Anoda (Positif) dan Kaki Katoda (Negatif).
Kaki atau Terminal Katoda biasanya diberi tanda garis (Gelang), sedangkan Kaki atau Terminal Anoda tidak diberi tanda (Polos).
Pengukuran Dioda dengan Multitester
- Persiapkan Alat ukur Multitester yang sudah dikalibrasi.
- Persiapkan Dioda yang sudah dilepas dari tempatnya.
- Putar selektor yang Multitester pada posisi pengukuran Ohm (Ω), dengan skala pengukuran 1kΩ atau 100Ω.
- Hubungkan Jarum ukur (Probe) berwarna Merah pada kaki dioda bertanda garis (Gelang) atau kaki Katoda.
- Hubungkan Jarum ukur (Probe) berwarna Hitam pada kaki dioda yang lainnya, atau kaki Anoda.
- Jika Jarum pengukuran pada Multitester Tidak bergerak atau tetap pada posisi sebelah kiri, berarti Dioda sudah Rusak.
- Jika jarum pengukuran pada Multitester dari posisi sebelah kiri Bergerak ke arah kanan, perlu dilakukan pengukuran selanjutnya dengan posisi terminal dibalik.
Pengukuran dengan terminal DIODA dibalik
- Hubungkan Jarum ukur (Probe) berwarna Hitam pada kaki dioda bertanda garis (Gelang) atau kaki Katoda.
- Hubungkan Jarum ukur (Probe) berwarna Merah pada kaki dioda yang lainnya, atau kaki Anoda.
- Jika Jarum pengukuran pada Multitester dari posisi sebelah kiri Bergerak ke arah kanan, berarti Dioda sudah rusak atau jebol.
- Jika Jarum pengukuran pada Multitester Tidak bergerak atau tetap pada posisi sebelah kiri, berarti Dioda masih bagus.
Semoga bermanfaat!
makasih banyak min
BalasHapuslampu servis hp